BELAJAR AL-QUR'AN METODE KHILAFATUL MUSLIMIN

BELAJAR AL QUR’AN DALAM ISLAM
REVIEW METODE KHILAFATUL MUSLIMIN
DALAM MENANAMKAN AL QUR’AN KEDALAM MINDSET KAUM MUSLIMIN Hendaklah kita bertaqwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’alaa dengan sebenar-benar taqwa dan janganlah kita meninggalkan dunia ini kecuali dalam keadaan berserah diri kepada Allah secara keseluruhan.
Firman Allah:
“Wahai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dengan
sebenar-benarnya taqwa dan janganlah kamu mati kecuali kamu dalam
keadaan berserah diri.”
(Ali Imran: 102)
Allah telah
menurunkan Al Qur’an sebagai petunjuk keselamatan bagi seluruh alam
khususnya bagi ummat manusia. Dan hanya manusia-manusia yang mau
berserah diri kepada Allah dengan penuh keikhlasan yang akan selamat di
Akhirat kelak. Semoga kita bagian dari golongan orang-orang yang selamat
disisi Allah kelak, aamiin.
Melihat betapa mutlak pentingnya
Al Qur’an untuk dipahami oleh kaum Muslimin secara menyeluruh karena Al
Qur’an adalah satu-satunya petunjuk sempurna yang mengajak manusia
keluar dari kegelapan menuju kehidupan yang terang benderang. Membimbing
manusia dari kehidupan hina layaknya binatang menuju kehidupan suci
bersih melebihi kemuliaan Malaikat. Ditambah dengan hadits Rasulullah
saw berguna memberi penjelasan lebih rinci berkenaan dengan isi Al
Qur’an serta menjelaskan tatacara menjalankan amal sehari-hari mulai
dari bangun tidur sampai hendak tidur kembali. Totalitas panduan Al
Qur’an dan Al Hadits ini semata-mata membimbing manusia agar setiap
niat, amal, harapan, arah hidup bernilai ibadah dan menjauhkan manusia
dari penyimpangan-penyimpangan perilaku yang hal itu dapat menjerumuskan
pelakunya kepada kesengsaraan abadi di akhirat.
Sebagai
panduan orang-orang beriman maka Al Qur’an dan Al Hadits ini tentunya
perlu untuk dicermati dan mendapatkan perhatian penuh; dihafal,
dipahami, kemudian ditanam betul kedalam hati dan fikiran untuk
selanjutnya diamalkan dalam kehidupan sehari-hari sepanjang kemampuan
dalam pelaksanaannya.
Dalam perjalanannya Khilafatul Muslimin
atau kekhalifahan kaum Muslimin dimana Al Qur’an adalah tolak ukur
paling utama, menjadi diklat satu-satunya paling sempurna di dunia dalam
menjalankan misi kekhalifahan Islamiyah ini. Pelaksanaan ajaran Al
Qur’an benar-benar diusahakan maksimal secara bertahap yang disesuaikan
menurut kapasitas ummat. Mendahulukan kewajiban-kewajiban berdasarkan
tuntunan ayat demi ayat untuk diterapkan dalam kehidupan warga
kekhalifahan atau jamaah.
Tahap awal yang menjadi program
kekhalifahan adalah mengadakan majelis-majelis pengajian di seluruh
wilayah kekhalifahan. Pada setiap Wilayah terbentuk
Kemas’ulan-Kemas’ulan sebagai pendukung utama. Kemas’ulan sendiri wadah
paling bawah dan terdiri dari beberapa Kepala Keluarga atau sejumlah
warga yang telah menyatakan baiat atau janji setia mereka kepada
kepemimpinan Ummat Islam untuk kemudian dibina. Pembina Kemas’ulan
berada dalam tanggungjawab seorang Mas’ul Ummah (pengurus) yang dibantu
para staf sebagai penggerak ummat. Pada tingkat kemas’ulan inilah setiap
awal bulan Hijriyah diadakan pengajian dan disana dilakukan pengecekan
hafalan Al Qur’an dan hadits sesuai yang ditetapkan di bulan sebelumnya.
Warga menunaikan hafalan sebagai kewajiban dimana mereka menyetorkan
kepada Mas’ul Ummah hafalan ayat-ayat beserta terjemahannya. Tentu dalam
hal ini kemampuan warga dari berbagai umur mulai dari yang muda belia
sampai usia lanjut yang masih mampu. Dan latar belakang yang
berbeda-beda dari mantan pejuang, mantan santri sampai mantan pendosa,
mulai mantan qori’ sampai yang belum pandai mengaji telah menjadikan
kemampuan tingkat menghafal juga berbeda-beda. Ada yang sempurna
hafalannya dan ada yang setengah hafal dari keseluruhan hafalan wajib.
Hal itu tidak menjadi masalah karena warga telah berusaha minimal mereka
telah membaca ayat-ayat hafalan dan hadits tersebut beserta
terjemahannya sehingga harapannya potensi mengingat isi ayat-ayat dalam
keseharian lebih mendominasi. Dengan begitu pola berfikir warga Khilafah
menjadi lebih terarah kepada konsep Al Qur’an dan Al Hadits.
Selanjutnya setiap tanggal 13 bulan Hijriyah diadakan pengajian gabungan
sebagai acara Wilayah dimana seluruh Mas’ul Ummah yang terdiri dari
belasan hingga tigapuluhan Kemas’ulan mengerahkan seluruh warga mereka
untuk mengikuti pengajian gabungan tersebut. Kegiatan inti pada
Pengajian gabungan adalah mengkaji ayat-ayat dan hadits hafalan yang
telah disetorkan kemarin secara rinci; mulai latar belakang turunnya
ayat, kisah-kisah sehubungan dengan ayat, lalu bagaimana penerapan
Rasulullah beserta para sahabat atas ayat-ayat tersebut kemudian
disambungkan suasana masa Rasulullah dan Sahabat serta perihal
pelaksanaannya dahulu dengan masa kini, bagaimana melaksanakannya kini,
jika sudah waktunya bagaimana caranya, jika belum mendukung untuk
dilaksanakan bagaimana solusinya yang harus ummat tempuh untuk bisa
melaksanakan ayat-ayat tersebut. Terselip juga kisah-kisah hikmah dan
diatur penyampaiannya agar tidak keluar dari konsep.
Dalam
pelaksanaan program mindset dengan Al Qur’an ini kondisi warga sangat
mendukung sekali disebabkan para warga telah menghafalkan sebelumnya
sehingga ikut memudahkan dalam pembinaan dan pemberian materi.
Alhamdulillah, selain para warga Khilafah turut serta masyarakat diluar
warga bersama-sama bergabung mengikuti program majelis ta’lim ini baik
di tingkat Mas’ul Ummah maupun pada pengajian gabungan tingkat Wilayah.
Sampai posting ini dimuat majelis-majelis ta’lim yang telah terbentuk
sudah melebihi 300an majelis. Dan harapan besar mudah-mudahan
terbentuknya majelis metode belajar Al Qur’an ini segera berkembang
menjadi 1 juta majelis ta’lim, 10 juta, 100 juta dan semakin banyak
lagi. Dengan demikian ummat Islam ini bukan sekedar nama akan tetapi
pola pikir mereka adalah berfikir Al Qur’an, amal mereka amal Al Qur’an
dan akhlaq mereka berakhlaq Al Qur’an. Dengan konsep Al Qur’an inilah
sebagai langkah awal cepat atau lambat ummat Islam menuju kepada derajat
yang telah Allah persiapkan yakni “Kuntum Khoiru Ummatin”.
Catatan:
Metode ini telah berjalan selama 15 tahun hingga kini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar