Ayi Hidayat Baharuddin
Akhina Mrz Cupliz, yang berhak untuk menjadi Khalifah bagi kaum muslimin itu adalah seorang muslim yang pertama diangkat menjadi pemimpin bagi kaum muslimin dengan syare'at bae'at.
Menurut fakta sejarah yang ada, setelah runtuhnya Kesulta
nan Utsmaniyah Turki, maka pembae'atan yang sesuai dengan sunnah yang pertama dilakukan oleh kaum muslimin adalah pembae'atan yang dilakukan terhadap Imam Wali Al-Fatah pada tanggal 20 Agustus 1953 M / 10 Dzulhijjah 1372 H.
Imam Wali Al-Fatah wafat pada tahun 1976 dan sesuai dengan sunnah, maka sebelum jenazah beliau dimakamkan telah dibae'at Imam Muhyidin Hamidy yang masih dipercayai oleh Allah untuk mengemban amanat tersebut hingga detik ini. Saat ini beliau telah diangkat menjadi pemimpin dalam upaya pembebasan Masjid Al-Aqsha pada Konfrensi Internasional Pembebasan Al-Aqsha yang diselenggarakan di Bandung pada bulan Juli yang baru saja berlalu.
Boerilz Mizter Ken Saya masih bingung,trnyata skrg bnyak yang menklaim menjadi imam yg sah...Sama" mengusung syariat islam,sama" punya hujjah,sama" berpegang teguh kpd qur'an sunnah.
Susah kalo sya pikir,memaksa kpda umat untuk brsatu,
Boerilz Mizter Ken Bagaimana umat bisa bersatu,kl para imam/ulama belum bersatu,jadi lebih baik ajak dan yakinkan dlu imam" yang lain..ajak bersatu dan ajak kepada jamus misalkan
Ayi Hidayat Baharuddin
Akhina Mrz Cupliz, segala sesuatu itu ada ilmunya, maka demikian pula tentang pengangkatan Khalifah di dalam Islam.
Seseorang yang merasa bingung adalah pertanda bahwa ia belum memahami ilmu yang berkaitan dengan sesuatu yang membuatnya b
ingung tersebut. Maka berkaitan dengan perihal Khalifah, Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam telah memberikan pesan-pesan yang jelas dan telah diamalkan oleh para sahabatnya dengan mengangkat Abu Bakar radiyallahu anhu sebagai Khalifah (pengganti) bagi Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam saat beliau wafat.
Jadi tidak ada yang perlu dijadikan bingung jika kita berpegang pada syare'at dan amanat Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam tersebut. Yang pasti, para sahabat itu tidak pernah menunda-nunda pengangkatan Khalifah seperti yang dilakukan oleh umat Islam saat ini dengan para ulama yang mereka ikuti masing-masing.
Farida Naura wow ngomong soal khilafah maka sunnatulloh akan berhasil menjelang kiamat insya allah, tapi...insya allah prosesnya harus terus dimulai, dijalankan dan digaungkan dari kemarin, hari ini, besok...JAMAAH-IMAMAH sesuai Qur'an dan Hadist, bukan sesuai UUD dan KUHP.
Ayi Hidayat Baharuddin Janji Allah dan RasulNya pasti terlaksana ukhtina Farida Naura. Maka mari kita sambut janji Allah itu dengan iman dan amal shaleh. Ayo bersatu!
Boerilz Mizter Ken Bisa dimengerti pa ayi,mungkin pa ayi bilang sama saya tdak brpegang teguh pda qur'an sunnah karena masih bngung itu tepat sekali!
Knapa tidak sekalian ajh bilang sma imam" yang lain,mereka bikin kepemimpipinan krena mungkin bingung jga.
Boerilz Mizter Ken Bicara estafeta kpemimpinan mngkin bukan konsumsi umat sperti saya yg masih awam,bicara benang merah org sprti anda sudah tau pastinya,bicara khalifah brrti sudah mendunia,dan bicara tentang wali al-fatah trlalu bnyak yg mesti dpertanyakan.
Boerilz Mizter Ken Sya liat dr postingan pak ayi,mungkin jamus memposisikan diri sbgai muhajirin,ya bebas lah mw promosi mah,cma sya liat ajakan" brsatu dsni masih nisbi,mksudnya misal saya mengiyakan "ayolah bersatu",trus saya mesti gmna?
Boerilz Mizter Ken Muslim dsini mungkin semuanya sudah tau,bersatu untuk menegakkan islam itu wajib!
Yang jadi maslah,khusus dr saya,gmna cranya spaya cita" ini terlksana?
Program ap yg disodorkn jamus?Dlm islam ada siasah,politik,ap jamus bsa menkondisikan dgn system yg ada
Ayi Hidayat Baharuddin
Akhina Mrz Cupliz, afwan jika antum merasa tidak berkenan dengan komentar ana di atas, akan tetapi pertanyaan antum itu sendiri adalah bukti ketidak mengertian antum, sebagaimana juga dialami oleh ana sendiri sebelum ana menetapi Jama'ah Mu
slimin (Hizbullah).
Sebelum ana lanjutkan, perlu diketahui oleh antum Bahwa Jama'ah Muslimin itu adalah Jama'ah menurut syar'i atau berdasarkan perintah Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam sendiri, bukan hasil dari pemikiran atau pendapat. Oleh karena itu, hendaknya tidak disingkat dengan kata "Jamus" karena ia akan mengkaburkan makna, sebab jamus dalam bahasa Arab artinya adalah kerbau atau banteng sementara Jama'ah Muslimin itu artinya adalah Jama'ah (kumpulan) kaum muslimin.
Jama'ah Muslimin itu sendiri adalah terwujud ketika ada seorang muslim diangkat menjadi Imam dengan syare'at bae'at. Hal ini sesuai dengan perintah dalam hadits yang disampaikan oleh sahabat Khudzaifah bin Yaman radiyallahu anhu atas pertanyaan sahabat Khudzaifah bin Yaman, apa yang Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam perintahkan kepada sahabat Khudzaifah bin Yaman jika ia telah melihat perpecahan di antara kaum muslimin? Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam menjawab dengan tegas: "TETAPLAH KAMU PADA JAMA'AH MUSLIMIN DAN IMAM MEREKA."
Berpegang kepada perintah Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam tersebut itulah, maka adanya Jama'ah Muslimin itu adalah ketika ada Imam yang diangkat dengan syare'at bae'at. Jika ada lebih dari satu orang Imam dalam satu masa yang sama, maka kita harus berpegang kepada bae'at yang pertama. Inilah pegangan kita dalam menyelesaikan persoalan kita kaum muslimin seluruhnya.
Sesungguhnya syare'at Islam itu berlaku bagi kaum muslimin seluruhnya dimanapun mereka berada. Oleh karena itu, jika sudah ditetapi kemballi Jama'ah Muslimin dengan diangkatnya seorang Imam dengan syare'at bae'at, maka ia wajib untuk diikuti oleh kaum muslimin seluruhnya tanpa alasan apapun sebagai bukti ketaatan kepada amanat Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam. Adapun Hizbullah itu adalah sebutan dari Allah atas orang-orang yang berpihak kepada Allah dan juga RasulNya. Artinya, Hizbullah itu adalah nama lain daripada Jama'ah Muslimin.
Ditetapinya kembali Jama'ah Muslimin (Hizbullah), adalah karunia Allah agar kita semua dapat bersatu dalam menegakan Islam dengan Jama'ah Muslimin (Hizbullah) tersebut, yang segala sesuatunya haruslah selalu berpegang kepada perintah Allah dan sunnah RasulNya sebagai panduan dalam beramal. Oleh karena itu, jika antum bertanya tentang program apa yang disodorkan oleh Jama'ah Muslimin (Hizbullah)? Maka sebagai jawaban atas pertanyaan antum tersebut, mestilah ia kita kembalikan kepada Allah dan RasulNya.
Inilah petunjuk Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam sebagai teladan bagi kita dalam bersatu mengamalkan perintah Allah dan menegakkan Islam di muka bumi ini:
Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam, bersabda: “Aku perintahkan kepada kamu sekalian (Muslimin) lima perkara, sebagaimana Allah telah memerintahkan aku dengan lima perkara itu; bil-Jama’ah (dengan Al-Jama’ah), wa bisam’i (dan dengan mendengar), wa tho’at (dan taat), wal hijrah (dan hijrah), wal jihad ( dan jihad fi sabilillah). Barang siapa yang keluar dari Al-Jama’ah sekedar sejengkal saja, maka sungguh terlepas ikatan Islam dari lehernya sampai dia kembali (kedalam Al-Jama’ah). Dan barang siapa yang menyeru dengan seruan jahiliyyah, maka ia termasuk golongan orang yang bertekuk lutut dalam neraka jahanam.” Para shahabat bertanya : “”Ya Rasulullah bagaimana jika mereka tetap shaum dan shalat?” Rasul bersabda : “Sekalipun ia shaum dan sholat dan mengaku dirinya muslim, maka panggilah oleh orang-orang muslim itu dengan nama yang telah Allah berikan kepada mereka; “Al-Muslimin, Al-Mukminin, hamba-hamba Allah ‘Azza wa Jalla” (H.R. Ahmad Bin Hambal dari Haris Al-Asy’ari, Musnad Ahmad : IV/202, At-Tirmidzi Sunan At-Tirmidzi Kitabul Amtsal, bab Maa Jaa fi Matsalis Shalati wa Shiyami wa Shodaqoti :V/148-149 No.2263. Lafadz Ahmad).
Boerilz Mizter Ken Iya pak dimengerti!..Brrti diluar JM adalah Kafir?
Saya punya temen orang banjaran,tapi dya arabis banget!Dya prnh ngjak sya kpda ahlu sunnah wal-jamaah,krena dari 73golongan,mereka lah yg paling benar dan bakal masuk surga.
Boerilz Mizter Ken ...dan diluar jamaah mereka sudah pasti masuk neraka.
Saya sebut klaim" tadi yang mesti dbereskan lagi,kl ga salah dlm surat ar-rum 30-31,nah knpa blum brsatu,ya karena memang masih bnyak orang yg Syirik,bnyak bughot,byk nabi&rosul palsu!
Boerilz Mizter Ken Niat mengajak bersatu,malah jadi memecah,menggiring umat bukan kepada islam,tapi golngan islam.
Saya takutnya cita" yg diagungkan,luntur malah mungkin hilang sma sekali krena memang kita terjebak ashobiyah golngan.
Bocah Dekil
Hehehe.. Mari menyelam lbh dalam lagi..
Kyai ayi, jama'ah muslimin yg dimaksud yg seperti apa?
Soal ba'iat, khilafatul muslimin sudah ba'iat khalifah...
Lalu ada HT yg jg udah ba'iat taqiudin an'nabami...
Jg ada LDII dgn ba'iat sendiri...
Ada MTA jg ba'iat sendiri...
Ada jg Al Zaitun dgn NII nya punya ba'iat panji tengkorak...
Jg banyak yg laine...
Jd yg bagaimana kyai ayi?
Bocah Dekil Ak@hehehe, memperhatikan jg ya? Tak kira g diperhatikan, iya maksudku panji it...
Btw, kurasa bkn cm mengurai permasalahan yg ada pd umat saat ini...
Yg dibutuhkan umat lbh pada panutan, seseorang/sesuatu yg bs dijadikan panutan...
Seseorang/sesuatu yg bs bersikap nyata, dgn contoh nyata bkn dgn nasehat2 n ceramah...
Ichwan Muhtadiin Assalaamu'alaikum wr wb...
Kaifa haluk..?
Ana munanya, apakah pernah ada diskusi dgn muslim lain (yg menyeru berjama'ah/ kasarnya harokat)..? Klo pernah gmn hasilnya..?
Bocah Dekil Ak@bkn panutan utama (khalifah) yg kumaksud, tp mari jadikan diri kita menjadi panutan bg org2 yg akan mencontoh kita..
Panutan yg benar2 bs dijadikan acuan, bkn cm kepentingan pribadi..
Minimal jadikan diri kita sbg panutan yg baik utk anak turun kita..
Bocah Dekil Ak@penyaliban yg kedua? Maaf kita lg membahas apa nich..
Tentang siap n tdk siap, bukan kita yg menentukan..
Karena kehadiran seorang panutan umat it utk menata umat yg tercerai berai n tdk siap..
Jika kita bs siap tanpa khadirannya, lalu apa fungsi sang panutan it?
Hal2 seperti inilah yg membuat umat tercerai berai, mempersiapkan sesuatu yg tdk tau kapan it siap..
Bocah Dekil
Ak@nah, disini ada banyak sisi yg perlu dilihat pakdhe...
Kita semua tau Sunatulloh it pasti berlaku, tp tdk ada yg tau kapan it terjadi (kecuali pihak yg diberitau_Nya)
karena sangat banyak batasan yg tdk sepele dalam hal ini...
Sbg conto...Lihat Selengkapnya
Bocah Dekil Ak@utk hal siap n tidak siap, ini jg membawa konskwensi jg sudut pandang yg luas pakdhe...
Kalau aq jujur saja, aq siap tp tdk siap menerima apa takdirku, krn aq tdk tau apa takdirku...
Utk ini sangat luas n panjang pakdhe, jd kita pending aja dulu...
Bocah Dekil Sutrisno@sama2 pakdhe, kita semua jg masih bingung... Krn tdk ada kebenaran mutlak selain milik_Nya...
Ayi Hidayat Baharuddin
Untuk Boerilz Mizter Ken (Mr Coepliz),
Mohon maaf, hampir dua minggu ana tidak OL, jadi baru dapat membalas tanggapan antum.
Selanjutnya saya mohon anda mau memperhatikan tulisan saya berikut ini dengan baik dan dengan berbaik sangka.
Tidak pernah sekalipun kami muslimin yang telah menetapi Jama'ah Muslimin (Hizbullah) menganggap muslimin yang belum menyatakan bae'atnya kepada Imam Wali Al-Fatah atau Imam Muhyidin Hamidy sebagai syare'at untuk menetapi Jama'ah Muslimin (Hizbullah) dengan tuduhan kafir.
Persoalan bae'at adalah mutlak urusan setiap individu dengan Allah. Akan tetapi bae'at adalah syare'at yang merupakan sunnah yang diamalkan oleh para sahabat di masa Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam maupun di masa Khulafaur Rasyidin Al-Mahdiyin dan bahkan juga di zaman mulkan.
Adapun seseorang itu dikatakan muslim, adalah ketika ia beriman kepada Allah dan RasulNya serta melaksanakan shalat dan shaum. Namun sebagai muslim, maka kita diwajibkan untuk bersatu dalam menegakan Islam.
Adapun sunnah yang diamalkan oleh Rasulullah dan para sahabat sebagai amalan dalam menegakkan Islam sebagaimana yang Allah perintahkan adalah dengan lima perkata yang telah ana sampaikan dalilnya di atas. Perintah pertama yaitu bil Jama'ah atau menetapi Al-Jama'ah adalah dengan melaksanakan bae'at imaroh atau mengangkat pemimpin yang khusus untuk orang-orang beriman saja dengan syare'at bae'at.
Jadi silahkan antum pahami dengan baik dalil yang telah ana sampaikan di atas karena itulah tahapan dalam menegakkan Islam sebagaimana yang diamalkan oleh Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam dan para sahabat semuanya.
Ayi Hidayat Baharuddin
Untuk Bocah Dekil, tidak ada yang boleh menjadi alasan bagi kita untuk bersatu. Petunjuk Allah dan Rasul Nya sudah cukup bagi kita untuk mengamalkan Islam serta menyelesaikan persoalan yang muncul di antara ummat, namun tentu dibutuhkan kes
abaran dan keikhlasan agar kita dapat menyelesaikan persoalan yang kita hadapi sesuai dengan petunjuk Allah dan RasulNya tersebut.
Berdasarkan amanat Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam, maka jika ada dua atau lebih Imam atau Khalifah yang dibae'at oleh kaum muslimin, kita diperintahkan untuk berpegang kepada bae'at yang pertama dan memberikan haknya yaitu didengar dan ditaati.
Agus Zainal Asikin
Benar sekali akhi Ayi Hidayat Baharuddin,bahwa kita diperintahkan untuk memenuhi bai'at yang pertama yang sudah diamalkan oleh Jama'ah Muslimin (Hizbullah) Bai'at pertama itulah yang menjadi tolak ukur sahnya khalifah,.adapun Bai'at yang ke...Lihat Selengkapnya
Bocah Dekil Ayi@"Tidak ada yg boleh menjadi alasan bagi kita utk bersatu"
bisa dijelaskan maksud kata2 it mbah?
Arif Albisri
Subhanallah. wastagfirullah.... masih saja merebutkan "suara" yang didalamnya dipenuhi dengan hawanafsu yang sangat halus. ..... astagfirullahal adhim....
Sebelumnya kami sekeluarga memohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan, teruta
ma kepada ust Ayi Hidayat Baharuddin, dan para admin (amir) digroup ini, akhi Surjo Prabowo dll yang tidak bisa kami sebut satu, persatu. Kami Memohon maaf atas segala kesalahan baik yang :
- Sudah kami ketahui maupun yang tidak kami ketahui,
- Sudah kami fahami maupun yang tidak kami fahami,
- kami sengaja maupun tidak kami segaja, .... semoga segala dosa kita di ampuni dan segala amal ibadah kita diterima Allah s.w.t. aamiin.
Sabtu, 25 Agustus 2012
JAMA'AH MANA YANG BERKHILAFAH?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Asslm, afwan nih saya dah mengerti jamus dari tahun 1998. dan belum yakin karena masih ada Islam Jama'ah yang paling awal
BalasHapusIslam Jama'ah mana yang Anda maksud?
Hapus