Jakarta, 29 Dzul Hijjah 1433 / 14
November 2102 (MINA) - Pemimpin Jamaah Muslimin (Hizbullah) Imaam
Muhyiddin Hamidy mengutuk keras serangan Israel yang menyebabkan
syahidnya pemimpin tertinggi sayap militer Hamas, Brigade Izzudin Al
Qassam, Ahmed Al Jabbari beserta pengawal dan salah satu anggota
keluarganya di Jalur Gaza, Rabu sore waktu setempat atau Rabu malam
waktu Indonesia.
“Ini sekali lagi membuktikan Israel
adalah teroris yang sebenarnya. Tentara Zionis Israel tidak pernah
peduli dengan hak asasi manusia, khususnya hak bagi kemerdekaan
Palestina,” kata Imaam kepada Mi'raj News Agency (MINA) di Jakarta Kamis
dini hari.
Pimpinan jaringan Pesantren Al Fatah seluruh Indonesia itu lebih lanjut menghimbau kepada segenap pemimpin negara-negara Timur Tengah dan negara-negara Islam untuk bersatu dan merapatkan barisan menghadapi kebiadaban Israel, setidak-tidaknya mengutuk aksi Zionis Israel dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza.
Imaam juga meminta Presiden Mesir Mohammed Moursi serta pimpinan negara-negara Islam yang memiliki hubungan dengan Israel agar meninjau kembali hubungannya dengan negeri Zionis tersebut. “Saya bahkan menghimbau kepada negara-negara Islam untuk memboikot Israel,” tegasnya.
Mesir sendiri adalah salah satu negara Islam yang paling berpengaruh di Timur Tengah serta mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel menyusul ditandatanganinya perjanjian Camp David tahun 1978 oleh Presiden Mesir Anwar Sadat dan Perdana Menteri Israel Menachem Begin bersama dengan Presiden AS Jimmy Carter.
Imaam yang telah beberapa kali mengunjungi Palestina lebih lanjut menghimbau kepada segenap warga Palestina untuk mengabaikan perbedaan di antara mereka. Perjuangan bagi kemerdekaan Palestina mutlak membutuhkan persatuan dan kesatuan di antara warga Palestina sendiri.
Sebelumnya koresponden MINA melaporkan, serangan udara Israel rabu malam menyebabkan sembilan warga Gaza syahid (termasuk komandan militer Ahmed Al Jabbari) serta melukai lebih dari 13 orang, tujuh di antaranya mengalami luka serius.
Sampai Rabu malam waktu setempat (Kamis dini hari waktu Indonesia) pesawat tanpa awak Zionis dan F-16 masih terus menggempur Jalur Gaza di beberapa daerah. Sebuah bom dilaporkan meledak sekitar 50 meter dari Masjid Gaza City dan 100 meter dari Rumah Sakit Indonesia.
Serangan Rabu malam merupakan serangan susulan Israel ke Gaza setelah serangan pertama pada Selasa malam. Dalam berbagai pernyataannya, militer Israel menyatakan serangan-serangan yang telah dilaksanakan hanya merupakan pembuka bagi serangan darat. (R-014/R-002)
Pimpinan jaringan Pesantren Al Fatah seluruh Indonesia itu lebih lanjut menghimbau kepada segenap pemimpin negara-negara Timur Tengah dan negara-negara Islam untuk bersatu dan merapatkan barisan menghadapi kebiadaban Israel, setidak-tidaknya mengutuk aksi Zionis Israel dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza.
Imaam juga meminta Presiden Mesir Mohammed Moursi serta pimpinan negara-negara Islam yang memiliki hubungan dengan Israel agar meninjau kembali hubungannya dengan negeri Zionis tersebut. “Saya bahkan menghimbau kepada negara-negara Islam untuk memboikot Israel,” tegasnya.
Mesir sendiri adalah salah satu negara Islam yang paling berpengaruh di Timur Tengah serta mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel menyusul ditandatanganinya perjanjian Camp David tahun 1978 oleh Presiden Mesir Anwar Sadat dan Perdana Menteri Israel Menachem Begin bersama dengan Presiden AS Jimmy Carter.
Imaam yang telah beberapa kali mengunjungi Palestina lebih lanjut menghimbau kepada segenap warga Palestina untuk mengabaikan perbedaan di antara mereka. Perjuangan bagi kemerdekaan Palestina mutlak membutuhkan persatuan dan kesatuan di antara warga Palestina sendiri.
Sebelumnya koresponden MINA melaporkan, serangan udara Israel rabu malam menyebabkan sembilan warga Gaza syahid (termasuk komandan militer Ahmed Al Jabbari) serta melukai lebih dari 13 orang, tujuh di antaranya mengalami luka serius.
Sampai Rabu malam waktu setempat (Kamis dini hari waktu Indonesia) pesawat tanpa awak Zionis dan F-16 masih terus menggempur Jalur Gaza di beberapa daerah. Sebuah bom dilaporkan meledak sekitar 50 meter dari Masjid Gaza City dan 100 meter dari Rumah Sakit Indonesia.
Serangan Rabu malam merupakan serangan susulan Israel ke Gaza setelah serangan pertama pada Selasa malam. Dalam berbagai pernyataannya, militer Israel menyatakan serangan-serangan yang telah dilaksanakan hanya merupakan pembuka bagi serangan darat. (R-014/R-002)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar