Kamis, 03 November 2011

AL-QUR'AN PEDOMAN KEJAYAAN ISLAM





"Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. Jika kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar." (QS. Al-Anfal (8): 73).



Potret masyarakat paling ideal sepanjang sejarah, oleh sejarawan disebut Abad Keemasan "Golden Age", tergambar pada lembar kehidupan Rasulullah صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dan para sahabat. Saat di mana Islam dan Muslimin benar-benar menjadi cahaya dan rahmat bagi semesta alam.


"Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana." (QS. Al-Isra' (17): 5)


Ayat ini menyebut tentang hebatnya kekuatan atau kebaikan Rasulullah صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dan para sahabatnya. Disebut  sebagai uli ba'sin syadiid. Rasulullah صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  sendiri menyebutkan masa tersebut sebagai generasi terbaik:
"Sebaik-baik manusia adalah generasiku, kemudian orang-orang sesudah mereka, kemuadian orang-orang sesudah mereka. Sesudah itu akan datang kaum yang kesaksian mereka mendahului sumpahnya dan sumpahnya mendahului kesaksiannya." (HR. Bukhari, bab syahadat (2458)).


Kekuatan yang hebat itu tidak terletak pada angkatan perang dan luasnya daerah kekuasaan, namun pada keimanan  yang kokoh tidak tergoyahkan dan indahnya akhlaqul karimah syari'at atau hukum-hukum Islam yang diwujudkan dengan penuh kesungguhan dalam sendi kehidupan sehari-hari sehingga menjadi rahmat bagi alam semesta.


Syari'at yang dilaksanakan tersebut merupakan sistem Kenabian yang dibimbing wahyu Ilahi, sama sekali berbeda dengan teori ideologi dan falsafah siapapun, baik barat maupun timur. Rasulullah sama sekali tidak menggunakan atau mengadopsi teori ideologi pemikiran manusia seperti demokrasi, kerajaan atau paduan keduanya yang digunakan saat itu. Namun begitu, terbukti tidak ada yang lebih lengkap dan sempurna dibanding dengan syari'at Islam. Mengembalikan kejayaan Islam tidak perlu dengan mengikuti caa-cara di luar Islam, baik pola pikir Barat maupun pola Timur, demokrasi, kapitalisme, monarki, komunisme ataupun revolusi. Kejayaan Islam hanya dapat diraih dengan mengikuti Al-Qur'an, sunnah Rasulullah dan Khulafaur Rasyidin Al-Mahdiyin.


Rasulullahصَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda:
"Maka hendaklah kamu berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah Khulafaur Rasyidin al-Mahdiyin" (HR. Ahmad).


"Kemudian kamu akan berada pada zaman Kekhilafahan yang mengikuti jejak Kenabian" (HR. Ahmad dan Baihaqi).


Dan Imam Malik berkata: "Yidak akan selamat urusan ummat ini kecuali dengan apa-apa yang telah menyelamatkan generasi awalnya."


(Sumber: buku "AKANKAH KITA TERUS MENERUS MENJADI BUIH?" oleh Majelis Dakwah Jama'ah Muslimin (Hizbullah))
(Abu Dzakir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar