Kamis, 22 Maret 2012

JIKA ANDA MENJADI PEMIMPIN

Kondisi global umat Islam saat ini sangat memprihatinkan. Tampak begitu vulgar kelemahan di sana-sini. Orang-orang yang tampil menjadi Pemimpin adalah orang-orang yang lemah imannya dan rusak aqidah dan akhlaknya.
Oleh karena itu, jika Anda merasa memiliki iman dan aqidah yang kuat, serta begitu perduli dengan kemunduran kwalitas umat saat ini, maka bersiaplah untuk mengambil alih kepemimpinan ummat. Bukan dalam arti memberontak dengan cara menggulingkan seorang pemimpin  lalu menunjuk diri agar ditunjuk jadi pemimpin. Akan tetapi mengambil alih suatu permasalahan dengan cara yang ma’ruf, yang dibenarkan oleh syar’i, ketika peluang itu ada. Bukanlah yang dimaksud adalah mengajukan diri jadi pemimpin yang sama artinya meminta amanat, melainkan jika Anda diberi amanah sebagai seorang pemimpin, maka laksanakan kepemimpinan itu dengan serius dan penuh tanggungjawab.

Satu contoh kasus:
Jika sudah tidak ada lagi dari umat Islam yang perduli dengan semakin maraknya symbol-symbol Zionis Yahudi bertebaran di mana-mana, maka kita harus tampil dengan cara membentuk Tim Kerja yang khusus mengampanyekan bahaya symbol-symbol Zionis Yahudi tersebut. Bahakan tampil terdepan dalam mengampanyekan “Boykot Produk Zionis Yahudi”. Inilah contoh mengambil alih permasalahan umat.
Untuk itu, kita harus mempersiapkan diri untuk menjadi seorang pemimpin di suatu saat yang akan datang.

Ada 6 hal yang harus diperhatikan untuk menjadi seorang pemimpin, yaitu :
  • Perencanaan  yang matang.
  • Kreatifitas yang tinggi.
  • Perbaiki pergaulan kita.
  • Mengikuti pelatihan yang berkesinambungan.
  • Memiliki prediksi (analisa) yang tepat (hati-hati).
  • Mampu menyelesaikan masalah.

Dan jika kelak Anda menjadi seorang Pemimpin, ada 3 hal yang harus Anda utamakan :
  1. Mencintai Allah dan Rasul-Nya.
  2. Mencintai dan membenci orang lain karena Allah.
  3. Membenci kembali kufur seperti bencinya jika Anda dilemparkan ke dalam api.

(Syeikh Dr. Samiih Abu Anas, Ketua Fatwa Gaza ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar