Sempat bermalam di masjid daerah terminal dalam menuju Purwakarta. Tidur di teras masjid bersama ikhwan Ade Darmawan selaku amir safar. Jam 2 malam, kami berdua dikejutkan oleh panggilan seseorang. Kami pun gelagapan. Oh, ternyata Pak Hansip. Setelah jual beli kata, Pak Hansip melarang kami tidur di teras masjid besar itu. Kami pun digiring ke Pos RW. Ternyata di Pos RW tempat tidurnya lebih nyaman. Alhamdulillah!
Dan Inilah Lanjutan
Amir Ukhuwwah pun butuh makan agar keamanan maksimal terkendali.
Indah..........
Itulah calon pemimpin ummat, berdiri penuh senyum di belakang Trio Master.
Mumpung para Syeikh sedang foto-foto, relaks dulu sebelum menuju Gaza.
Sepasang mujahid yang meninabobokan perut para peserta, panitia dan para Master. Hanya daging ayam dan daging ikan.
Alhamdulillah, ternyata di sini ada sambal juga, saya kira hanya ada di Padang.
"Pemimpin Masa Depan......Tunggulah aku.....!"
Inilah Calon Mujahidah rumah tangga dan Pendidik generasi pemimpin!
" V-nya simbol apa, Ukhti? Apakah symbol Satan, peace untuk Zionis, atau Palestina? " tanyaku. "Ini symbol V bendera Palestina. Damai untuk Palestina, akhi!" jawabnya.
Calon-calon pemimpin rumah tangga ini sedang belajar bermusyawarah dan berkomunikasi dengan sesama muslimah dari berbagai daerah. JEMPOOOL!
Lihatlah! Mujahidah kita semakin serius: "Bagaimana membentuk kaderisasi calon pemimpin yang akan membebaskan Al-Aqsha? "
Foto bareng agar bersatu selamanya...........
Foto bareng fans akhwat dari Indonesia.
Pendidikan terapi pijit, agar pulang ke rumah sudah bisa pijit Sang Pemimpin.
Gak mau ketinggalan, Mujahidah bderangkat ke Gaza dengan perahu goes......
Inilah isteri cerdas si Pemimmpin itu. Berani maju (lebih baik), bukan berani mundur.
INILAH MEREKA!
Ketua Panitia, "Sang Sutradara"! Tawadhu', memilih duduk di belakang agar kebagian ilmu. Sopo ngiro dialah calon pemimpin itu.
"Harimau 3, perhatikan 3 titik utama! Harimau 1 sedang mengintai rusa, jangan sampai serigala masuk dari utara!" Amir Ukhuwah pegang kendali keamanan. Aman!
Amir Lajnah, walau santai tetap serius. Ini urusan serius, Bung!
Rana Abu Abdurahman, dokumentator muda profesional, Macan Dunia Maya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar