Kamis, 06 Oktober 2011

KEPEMIMPINAN YANG JAUH DARI NAFSU

Kepemimpinan Rasulullah Saw dan Khulaurrasyidin Almahdiyin itulah Kekhilafahan yang jauh dari Nafsu(Yang Sesungguhnya)

(Oleh Ary Dwi)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda:


 الْخِلاَفَةُ فِي أُمَّتِي ثَلاَثُونَ سَنَةً ثُمَّ مُلْكٌ بَعْدَ ذَلِكَ ثُمَّ قَالَ لِي سَفِينَةُ أَمْسِكْ خِلاَفَةَ أَبِي بَكْرٍ ثُمَّ قَالَ وَخِلاَفَةَ عُمَرَ وَخِلاَفَةَ عُثْمَانَ ثُمَّ قَالَ لِي أَمْسِكْ خِلاَفَةَ عَلِيٍّ قَالَ فَوَجَدْنَاهَا ثَلاَثِينَ سَنَةً قَالَ سَعِيدٌ فَقُلْتُ لَهُ إِنَّ بَنِي أُمَيَّةَ يَزْعُمُونَ أَنَّ الْخِلاَفَةَ فِيهِمْ قَالَ كَذَبُوا بَنُو الزَّرْقَاءِ بَلْ هُمْ مُلُوكٌ مِنْ شَرِّ الْمُلُوكِ
 “Masa Kekhilafahan pada ummatku itu tiga puluh tahun kemudian setelah itu masa kerajaan.  Kemudian Safinah berkata kepadaku: peganglah kekhalifahan Abu Bakar, kekhalifahan Umar, kekhali fahan Utsman dan kekhalifahan Ali. Maka aku dapatinya masa kekhalifahan itu tiga puluh tahun, Said berkata: “Saya bertanya kepadanya, sesungguhnya Bani Umayyah mengaku bahwa masa kekhalifahan itu ada pada mereka.” Ia berkata: “Banu Zurqo telah berdusta bahkan mereka itu para raja dari seburuk-buruk raja.” (HR.At Tirmidzi,  Sunan At-Tirmidzi dalam Kitabul Fitan:IV/436 No.2226 dan Abu Dawud, Sunan Abu Dawud:IV/211 No.4646, Lafadz At-Tirmidzi)

Seharusnya memahami hadits ini ummat Islam bisa mengambil hikmah bahwa kekhilafahan tidak harus dengan politik apalagi kekuasaan yang berujung kepada pengingkaran hukum-hukum Allah secara kaffah.
Maaf saya katakan hukum secara kaffah disini bukan berarti harus dengan merealisasikan potong tangan sebagai tumpuan pertanyaan sebagian ikhwan yang memahami khilafah harus bisa seperti raja.Padahal Dienul Islam sendiri bukan didirikan dengan cara berpolitik,melainkan murni wahyu Allah.
Pertanyaan bagi ikhwan yang memahami Islam tegak dengan politik,nyatanya bisakah kita paksakan hukum islam secara kaffah di negara kita??? Jangankan kita mau menegakkan syari'at Islam secara Kaffah, mau buat UU Anti pornografi saja bisakah teralisasi semua??? Jawabnya jauh sekali dari harapan bukan?? Maaf disini saya tidak bermaksud mengadu argument tapi tak lebih mari kembalikan syari'at islam dan pehaman tentang system kepemimpinan itu kepada Al-Qur'an dan Assunnah secara kaffah sesuai hadits di sini.

(Grup FB: "MARI BERSATU DALAM MENGAKKAN ISLAM" )

1 komentar:

  1. ADALAH SUATU KEDUSTAAN JIKA BERPARTAI SEMATA-MATA KARENA ALLAH. HASIL AKHIR DARI POLITIK ADALAH KEKUASAAN. BERPARTAI, BERARTI MENGHARAP DAN MEMINTA KEKUASAAN.

    BalasHapus