“Dan tidaklah Kami mengutus kamu melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (QS. Al-Anbiya(21) : 107).Ketika menafsirkan ayat ini Ibnu Katsir di dalam tafsir “Al-Qur’an Al-Adzim” menukilkan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah, berkata: “Dikatakan, wahai Rasulullah, berdo’alah untuk (kesengsaraan) orang-orang musyrik”. Beliau menjawab,” Sesungguhnya aku diutus bukan sebagai pelaknat, aku diutus hanyalah sebagai pembawa rahmat”.
PERINTAH BERSATU DALAM MENEGAKKAN ISLAM
"Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya)." (QS. Asy-Syura (42) :13).
Tentunya Rasulullah Muhammad sholallahu 'alaihi wassalam dan para sahabat telah melaksanakan perintah untuk bersatu dalam menegakkan Islam yang terdapat dalam ayat pada ayat diatas, sehingga menjadi contoh bagi kita untuk melaksanakan perintah tersebut.
Maka - MARI KITA BERSATU DALAM MENEGAKKAN ISLAM - sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah shollallahu 'alaihi wassallam dan Khulafaur Rasyidin Al-Mahidyin.
(Copas: MARI BERSATU DALAM MENEGAKKAN ISLAM )
(Teks Ayat : www.alquran-indonesia.com )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar