Panji Khilafah Diantara Puluhan Ribu Aksi Massa di Pusat Kota Homs, Teriakkan Pertolongan Allah Kian Dekat
Nashrullah (pertolongan Allah) kian dekat, puluhan ribu rakyat Syam berkumpul di Homs, menegaskan kembali pertolongan Allah berupa kemenangan semakin dekat, Selasa, 27/12/2011. Mereka tidak lelahnya meneriakkan takbir serta merapatkan barisan meneriakkan yel-yel tuntutan mereka melawan rezim penindas Bashar al-Assad.
Aksi massa ini berbarengan dengan kedatangan tim pemantau di wilayah tersebut. Beberapa kalangan menyebutkan tim pemantau Liga Arab telah dibeli rezim untuk memperlama kekejaman Assad. Rezim pembantai berusaha menutupi pembantaiannya di hadapan pemantau.
Pimpinan tim pemantau ketika mengunjungi Homs mengatakan tidak melihat bentrokan, juga tidak melihat tank, tapi ia melihat beberapa kendaraan lapis baja saja.
Seorang aktivis yang berbasis di Homs mengatakan bahwa beberapa keluarga orang yang telah dibantai menolak bertemu dengan tim pemantau, karena mereka sedang dikawal oleh seorang perwira tentara.
Para aktivis melaporkan, sedikitnya 42 orang dibunuh di seluruh negeri pada hari selasa, termasuk 17 orang di Homs. Mereka mengatakan bahwa tentara telah menarik perlengkapan senjata mereka dari daerah Baba Amro dari Homs menjelang kunjungan pemantau.
"Setidaknya 70.000 orang ikut serta dalam aksi ini. Mereka berjalan menuju pusat kota," kata Rami Abdelrahman dari lembaga Pemantau Suriah untuk Hak Asasi Manusia kepada kantor berita Reuters. Ia menambahkan aparat keamanan mencoba menghentikan aksi para demonstran.
Polisi Suriah telah menggunakan gas air mata untuk membubarkan aksi massa yang diperkirakan dihadiri sekitar 70.000 orang yang turun ke jalan-jalan di kota Homs.
Kalimah takbir, serta permohonan kepada Allah dan yel-yel penyemangat tiada henti bergemuruh diantara para peserta aksi.
Dalam beberapa rekaman video, tampak para pengunjuk rasa mengibarkan panji-panji al-liwa, bendera Rasulullah, yang akan menjadi bendera Khilafah.
Pimpinan aksi juga menegaskan kembali kemenangan dan pertolongan Allah semakin dekat. Massa secara bersama-sama membacakan surat an-nasr (pertolongan) berulang kali dengan diawali kalimah basmallah. "Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan".
Sebelum bergabung dengan massa di Al-Sa'a Square, puluhan ribu menggelar aksi duduk di lingkungan al-Khalidiyah, juga di Bab Dreib dan Jub al-Jandali. Setidaknya 34 warga sispil dilaporkan tewas di daerah Baba Amro Homs pada hari Senin.
Sejak awal Revolusi Suriah pada pertengahan Maret tahun ini, serta tindakan brutal yang terus meningkat terhadap rakyat Suriah yang menuntut perubahan secara damai, telah mengakibatkan ribuan perempuan, laki-laki dan anak-anak meninggal. Kota Homs menjadi salah satu pusat aksi unjuk rasa menetang pemerintah zalim pimpinan Bashar al-Assad. Ribuan orang telah dibantai oleh rezim ini terhadap para demonstran.
Partai Baath telah menguasai Suriah secara diktator dan dengan tangan besi selama lima dekade. Rezim ini dengan semua kekuatan yang dimilikinya terus-menerus melakukan tindakan kejam dan brutal terhadap rakyatnya untuk tetap berkuasa.
Selama lebih dari lima dekade itu, keluarga al-Assad telah menjalankan salah satu pemerintah paling kejam di Timur Tengah serta menindas rakyat Suriah. Selama waktu yang sama, Suriah telah digunakan sebagai negara mitra oleh kekuasaan Barat untuk mempertahankan kepentingan mereka di wilayah tersebut dengan melakukan operasi terencana di Libanon dan Irak dan dengan melindungi Israel.
Dalam perbudakan bagi tuan Amerika, rezim al-Assad telah menjalankan salah satu kediktatoran paling kejam, melakukan pembantaian, termasuk pembantaian di Hama, menewaskan 40.000 orang dan pembantaian terhadap para demonstran tahun in.
Muslim di Suriah telah menuntut penghapusan rezim penindas dan mendesak kembalinya keadilan Islam melalui Khilafah sekalipun ribuan orang telah dibantai rezim Assad.
Para pengunjuk rasa meneriakan slogan, serta mengangkat poster, serta foto para syuhada korban pembantaian. Para peserta aksi di Chicago mendukung saudara-saudara mereka di Suriah serta menyerukan seruan yang sama untuk menghapus rezim al-Assad, menghapus agen Barat serta membentuk kembali Khilafah.
Ya Allah, tolonglah saudara kami di negeri Syam. Ya Allah, semoga Engkau segera menurunkan nashrullah-Mu berupa kemenangan dengan tegaknya Khilafah yang sesuai dengan metode kenabian yang akan menjadi perisai bagi umat ini. Amin [m/f/syam/syabab.com]
Aksi massa ini berbarengan dengan kedatangan tim pemantau di wilayah tersebut. Beberapa kalangan menyebutkan tim pemantau Liga Arab telah dibeli rezim untuk memperlama kekejaman Assad. Rezim pembantai berusaha menutupi pembantaiannya di hadapan pemantau.
Pimpinan tim pemantau ketika mengunjungi Homs mengatakan tidak melihat bentrokan, juga tidak melihat tank, tapi ia melihat beberapa kendaraan lapis baja saja.
Seorang aktivis yang berbasis di Homs mengatakan bahwa beberapa keluarga orang yang telah dibantai menolak bertemu dengan tim pemantau, karena mereka sedang dikawal oleh seorang perwira tentara.
Para aktivis melaporkan, sedikitnya 42 orang dibunuh di seluruh negeri pada hari selasa, termasuk 17 orang di Homs. Mereka mengatakan bahwa tentara telah menarik perlengkapan senjata mereka dari daerah Baba Amro dari Homs menjelang kunjungan pemantau.
"Setidaknya 70.000 orang ikut serta dalam aksi ini. Mereka berjalan menuju pusat kota," kata Rami Abdelrahman dari lembaga Pemantau Suriah untuk Hak Asasi Manusia kepada kantor berita Reuters. Ia menambahkan aparat keamanan mencoba menghentikan aksi para demonstran.
Polisi Suriah telah menggunakan gas air mata untuk membubarkan aksi massa yang diperkirakan dihadiri sekitar 70.000 orang yang turun ke jalan-jalan di kota Homs.
Kalimah takbir, serta permohonan kepada Allah dan yel-yel penyemangat tiada henti bergemuruh diantara para peserta aksi.
Dalam beberapa rekaman video, tampak para pengunjuk rasa mengibarkan panji-panji al-liwa, bendera Rasulullah, yang akan menjadi bendera Khilafah.
Pimpinan aksi juga menegaskan kembali kemenangan dan pertolongan Allah semakin dekat. Massa secara bersama-sama membacakan surat an-nasr (pertolongan) berulang kali dengan diawali kalimah basmallah. "Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan".
Sebelum bergabung dengan massa di Al-Sa'a Square, puluhan ribu menggelar aksi duduk di lingkungan al-Khalidiyah, juga di Bab Dreib dan Jub al-Jandali. Setidaknya 34 warga sispil dilaporkan tewas di daerah Baba Amro Homs pada hari Senin.
Sejak awal Revolusi Suriah pada pertengahan Maret tahun ini, serta tindakan brutal yang terus meningkat terhadap rakyat Suriah yang menuntut perubahan secara damai, telah mengakibatkan ribuan perempuan, laki-laki dan anak-anak meninggal. Kota Homs menjadi salah satu pusat aksi unjuk rasa menetang pemerintah zalim pimpinan Bashar al-Assad. Ribuan orang telah dibantai oleh rezim ini terhadap para demonstran.
Partai Baath telah menguasai Suriah secara diktator dan dengan tangan besi selama lima dekade. Rezim ini dengan semua kekuatan yang dimilikinya terus-menerus melakukan tindakan kejam dan brutal terhadap rakyatnya untuk tetap berkuasa.
Selama lebih dari lima dekade itu, keluarga al-Assad telah menjalankan salah satu pemerintah paling kejam di Timur Tengah serta menindas rakyat Suriah. Selama waktu yang sama, Suriah telah digunakan sebagai negara mitra oleh kekuasaan Barat untuk mempertahankan kepentingan mereka di wilayah tersebut dengan melakukan operasi terencana di Libanon dan Irak dan dengan melindungi Israel.
Dalam perbudakan bagi tuan Amerika, rezim al-Assad telah menjalankan salah satu kediktatoran paling kejam, melakukan pembantaian, termasuk pembantaian di Hama, menewaskan 40.000 orang dan pembantaian terhadap para demonstran tahun in.
Muslim di Suriah telah menuntut penghapusan rezim penindas dan mendesak kembalinya keadilan Islam melalui Khilafah sekalipun ribuan orang telah dibantai rezim Assad.
Para pengunjuk rasa meneriakan slogan, serta mengangkat poster, serta foto para syuhada korban pembantaian. Para peserta aksi di Chicago mendukung saudara-saudara mereka di Suriah serta menyerukan seruan yang sama untuk menghapus rezim al-Assad, menghapus agen Barat serta membentuk kembali Khilafah.
Ya Allah, tolonglah saudara kami di negeri Syam. Ya Allah, semoga Engkau segera menurunkan nashrullah-Mu berupa kemenangan dengan tegaknya Khilafah yang sesuai dengan metode kenabian yang akan menjadi perisai bagi umat ini. Amin [m/f/syam/syabab.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar