Senin, 02 Januari 2012

MENEGAKKAN ISLAM HARUS DENGAN SISTEM BERJAMA'AH


Ustadz 'Afif Abdul Majid: Iqamatud Dien Harus dengan Sistem Berjama'ah

BEKASI (voa-islam.com) - Menegakkan dienul Islam adalah perintah yang telah disyari’atkan oleh para Rasul Terdahulu. Metode penegakkan dienul Islam pun harus dilakukan sesuai contoh Rasulullah dan para sahabat. Hal ini disampaikan oleh ustadz 'Afif Abdul Majid narasumber pertama acara kajian ilmiah yang diselenggarakan pada Ahad pagi (1/1/2012) di Masjid Muhammad Ramadhan, Taman Galaxi, Bekasi.

Saat menyampaikan materi berjudul "Mengamalkan & Menegakkan Syariat Islam  Sesuai Al-Qur'an dan Sunnah" ustadz 'Afif Abdul Majid Mengutip firman Allah dalam surat As Syura ayat 13:

شَرَعَ لَكُم مِّنَ الدِّينِ مَا وَصَّى بِهِ نُوحاً وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ اللَّهُ يَجْتَبِي إِلَيْهِ مَن يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَن يُنِيبُ
"Dia (Allah) telah Mensyariatkan kepadamu agama yang telah Diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami Wahyukan kepadamu (Muhammad) dan apa yang telah Kami Wasiatkan kepada Ibrahim, Musa, dan ‘Isa, yaitu tegakkanlah agama (keimanan dan ketakwaan) dan janganlah kamu berpecah belah di dalamnya. Sangat berat bagi orang-orang musyrik (untuk mengikuti) agama yang kamu serukan kepada mereka. Allah Memilih orang yang Dia Kehendaki kepada agama tauhid dan Memberi petunjuk kepada (agama)-Nya bagi orang yang kembali (kepada-Nya)." (Q.S. As Syura : 13)

Beliau menjelaskan bahwa dalam ayat tersebut terkandung perintah untuk iqamatud dien (menegakkan dienul Islam).
Iqamatud dien ini adalah syari’at sebagaimana syariat yang telah diperintahkan oleh para Rasul yang  terdahulu. Di sini disebutkan bahwa syari’at ini juga diperintahkan kepada Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam,” tuturnya di hadapan para jama’ah yang hadir.
Ustadz ‘Afif menambahkan dalam iqamatud dien Rasul pun telah memberikan contoh, rasul diperintahkan untuk mempersatu padukan umat bertauhid ini dengan keyakinannya yang terikat erat kepada Allah Ta’ala dan RasulNya. Sehingga jika terjadi perselisihan maka dikembalikan kepada Allah dan Rasulnya.
lebih lanjut ustadz ‘Afif mengungkapkan bahwa untuk menegakkan tauhid, Rasulullah telah menanamkan kepada sahabatnya melalui sistem berjamaah.
“Untuk menegakkan kalimatut tauhid ini Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menanamkan kepada sahabatnya dengan sistem berjama’ah, as sam’u wath tha’ah,” ungkapnya
Sambil mengutip sebuah hadits bahwa metode iqamatud dien ini pun mesti dilaksanakan oleh umat Islam jika dien ini ingin tegak.

وَأَنَا آمُرُكُمْ بِخَمْسِ كَلِمَاتٍ أَمَرَنِى اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِهِنَّ الْجَمَاعَةِ وَالسَّمْعِ وَالطَاعَةِ وَالْهِجْرَةِ وَالْجِهَادِ فِى سَبِيلِ اللَّهِ
Aku perintahkan kepada kalian dengan lima perkara seperti yang Allah ‘azza wajalla telah perintahkan kepadaku yaitu al jama’ah, mendengar dan ta’at, hijrah dan jihad di jalan Allah (H.R. Ahmad dan At Tirmidzi). paparnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar