Rabu, 24 Oktober 2012

MER-C BERANGKATKAN TIM TERBESAR KE GAZA




PENGAWAL KHILAFAH
Jakarta - Minggu (21/10), MER-C berangkatkan 27 relawan yang terdiri dari dokter, insinyur serta tenaga teknis ke Kairo, Mesir. Keberangkatan kali ini adalah untuk melanjutkan pembangunan RS Indonesia di Jalur Gaza, Palestina yang sudah memasuki tahap akhir, yaitu tahap 2 berupa pekerjaan Arsitektur dan ME (Mechanical Electrical). Selain relawan, sejumlah awak media juga turut

dalam perjalanan tim untuk meliput langsung kegiatan relawan dan program pembangunan RS Indonesia yang sudah dimulai sejak Mei 2011, sehingga total jumlah tim adalah 33 orang. Tim berangkat pada pukul 18.45 wib dengan menggunakan maskapai penerbangan Etihad Airlines dan dijadwalkan tiba di Kairo pada hari Senin (22/10) pukul 02.45 waktu setempat. Setibanya di Kairo, rencananya Tim akan langsung menuju Perbatasan Rafah untuk kemudian masuk ke Gaza.
Sebagian besar relawan insinyur dan teknis dalam tim masih berasal dari Pesantren Al Fatah Cileungsi yang selama ini bekerjasama dengan MER-C di berbagai wilayah perang, konflik dan bencana alam. Tidak hanya di Gaza, kolaborasi MER-C dan Al Fatah dalam bidang konstruksi juga tengah berlangsung di Galela, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluk u Utara. Di wilayah yang mempunyai sejarah kelam akibat konflik ini, MER-C dan Al Fatah sedang mengerjakan pembangunan Rumah Sakit yang dananya berasal dari sumbangan masyarakat.

Keberangkatan kali ini adalah keberangkatan terbesar yang pernah dilakukan MER-C ke Gaza. Bukan tanpa alasan, hal ini dikarenakan seluruh proses pembangunan tahap 2 RS Indonesia akan dikerjakan dan diawasi oleh putra-putra bangsa Indonesia yang tergabung dalam Divisi Konstruksi MER-C. Mereka yang berangkat adalah relawan insinyur dan teknis dengan keahlian khususnya di bidang arsitektur dan ME dan telah lulus tes serta proses seleksi ketat yang dilakukan Al Fatah dan MER-C.

Sebelum pemberangkatan, selama beberapa hari para relawan juga menjalani pembekalan fisik dan mental agar lebih siap dan kuat menghadapi berbagai tugas dan tanggung jawab besar yang telah menanti mereka di Gaza. Terlebih lagi sebagian besar relawan akan menetap dan bertugas di Gaza dalam jangka waktu lama hingga pembangunan RS Indonesia selesai. Mereka akan bergabung dengan 7 relawan yang saat ini sudah berada di Gaza, sehingga total relawan yang akan bertugas di Gaza untuk setidaknya 1 tahun ke depan seluruhnya akan berjumlah + 28 orang.

Sejumlah agenda pertemuan dengan pejabat pemerintahan dan lembaga terkait di Gaza sudah dijadwalkan. Begitu tiba di Gaza, Tim MER-C yang dipimpin oleh dr. Joserizal Jurnalis, SpOT akan menyambangi dan bersilaturahim dengan para pejabat pemerintahan dan lembaga yang selama ini telah mendukung dan membantu program pembangunan RS Indonesia di Jalur Gaza. Tim MER-C akan menyampaikan secara langsung rencana pembangunan tahap 2 dan progress pembangunan RS Indonesia, sebagai bukti kepedulian dan persahabatan antara rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina.

Sementara itu, perhatian dan dukungan dari masyarakat Indonesia untuk program ini masih terus mengalir. Hingga kini donasi yang sudah terkumpul  mencapai Rp 25 Milyar dari Rp 30 Milyar yang dibutuhkan untuk pembangunan fisik Rumah Sakit.
http://jamaahmuslimin.com/radioalfatah/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar