KOSAMBI - (7/10) Ironis! Undangan resepsi pernikahan yang harus mengeluarkan amplop, begitu dibela. Namun ketika undangan taklim untuk kepentingan Islam, khususnya Al-Aqsha, sangat tidak diminati, kecuali segelintir ummat saja. Hal inilah yang terjadi hampir pada setiap undangan-undangan taklim keagamaan. Bahkan jama'ah masjid, tempat taklim berlangsung, yang hadir 1 atau 2 orang. Ketua DKM masjid biasanya diwakilkan. Kalau pun hadir memberi sambutan, biasanya sudah ijin sebelum acara usai.
Namun cukup berbeda ketika Jama'ah Muslimin (Hizbullah) Riyasah Kapuk - Jakarta Barat - menggelar TABLIGH SOLIDARITAS AL-AQSHA di Masjid Jami' Baitussalam Kantor Kecamatan Kosambi, Tangerang. Memasuki wilaayah kampung, dengan mengusung isu Al-Aqsha, kerja keras panitia dalam menyebarkan undangan, berhasil menghadirkan sekitar 10 % pihak yang diundang, melengkapi hadirin dari Jama'ah Muslimin (Hizbullah) yang selalu hadir dalam jumlah ratusan orang. Pada moment ini, panitia bekerjasama dengan Aqsa Working Group (AWG).
Beberapa asatidz setempat sudi datang menyimak, perwakilan beberapa majelis taklim dan jama'ah masjid yang diundang tampak hadir. Bahkan pihak DKM mendapat pujian dari nara sumber, selain antusias dengan isu Al-Aqsha ini, beliau pun duduk hingga acara selesai.
Meskipun undangan yang hadir sekitar 10 %, dapat disebut acara ini "SUKSES", lebih sukses dari tablig-tabligh sebelumnya. Puncaknya adalah penyerahan cendera mata dari Ust. Syamsuddin Uba, SHI (Aqsa Working Group) kepada pihak masjid berupa poster Kompleks Al-Quds dan sebuah buku.
Sudah waktunya sosialisasi Al-Aqsha menembus basis-basis perkampungan. ALLAHUAKBAR! AL-AQSHA HAQQUNA! (Abu Dzakir)
KLIK JUGA:
KLIK JUGA:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar