Sabtu, 05 Januari 2013

MASYARAKAT INDONESIA SAMBUT POSITIF INVESTASI SYARIAH


 
Jakarta, 24 Shafar 1434/6 Januari 2013 (PENGAWAL KHILAFAH) - Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Frederica Widyasari Dewi mengatakan bahwa masyarakat Indonesia menyambut positif investasi dalam bentuk syariah, situs ekonomi.lintas.me melaporkan, Sabtu.


“Masyarakat di daerah cukup positif menyambut investasi dalam bentuk syariah, kondisi itu akan membuat jumlah investor di dalam negeri akan bertambah,” kata Kiki, sapaan akrab Friderica, Selasa yang lalu dalam peluncuran “online trading” Panin Sekuritas berbasis syariah di Jakarta.

Wanita yang pernah menjadi artis itu mengakui, perkembangan ekonomi syariah di industri perbankan cukup cepat pertumbuhannya, hal itu membuat pihak pasar modal terus berusaha meningkatkan industri syariah di pasar modal.

“Saat ini memang perbankan tumbuh cepat, pasar modal tengah berjalan,” kata Kiki yang memperoleh gelar MBA-nya di California State University di Kota Fresno, Amerika.


Kiki mengatakan, saham yang masuk kriteria syariah sebanyak 299 saham atau sekitar 60 persen dari total emiten yang ada saat ini sebanyak 458 emiten.

“Geliat pertumbuhan syariah di pasar modal semakin nyata, ditambah sistem online trading syariah juga telah tersedia,” katanya.

Kiki yang memulai karirnya di BEI tahun 2004 itu juga mengatakan, ekonomi syariah di dalam negeri sudah menjadi salah satu fokus dalam mendorong perekonomian Indonesia.

“Pengembangan ekonomi syariah saat ini sudah menjadi fokus, pada 2023 mendatang Indonesia bisa menjadi papan atas dalam ekonomi syariahnya,” ucapnya.

Ketua Pelaksana Harian Dewan Syariah Nasional, Ma’ruf Amin menambahkan, sistem perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia sudah sesuai dengan koridor syariah.

Ulama yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu melanjutkan, seiring dengan telah dikeluarkannya Fatwa MUI Nomor 80 tahun 2011, diatur mekanisme perdagangan saham yang mengatur berbagai aturan sesuai pasar modal syariah.

“Dengan adanya sistem berbasis syariah, diharapkan membuat mudah bagi pelaku pasar syariah untuk melakukan investasi di pasar modal,” kata Ma’ruf.

Menurutnya, pertumbuhan indeks saham syariah di BEI juga mengungguli indeks harga saham gabungan (IHSG). Indeks syariah tumbuh 17 persen sementara IHSG tumbuh 13 persen. (ABU DZAKIR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar