Minggu, 27 Januari 2013

RAKYAT SURIAH KELAPARAN DAN BUTUH PAKAIAN DI MUSIM DINGIN




(PENGAWAL KHILAFAH) – Relawan Suriah asal Indonesia Abu Harits di Jakarta (26/1) mengatakan dalam musim dingin yang ekstrim ini para pengungsi dan rakyat Suriah kelaparan dan membutuhkan pakaian.


“Musim dingin yang ekstrim membuat rakyat Suriah kelaparan dan butuh bantuan pakaian. Kondisi semakin sulit, jalur logistik banyak yang ditutup,” kata Abu Harits yang bergabung dalam Forum Indonesia Peduli Suriah.
Abu Harits bersama Syaikh Muhammad al-Khattib as-Suri, seorang ulama Suriah yang berkeliling di berbagai negara sedang berusaha menggalang dana, termasuk di berbagai daerah Nusantara.

“Bantuan dana sedang digalang dengan berbagai cara, baik lewat jalur diplomasi maupun dari sisi kemanusiaan,” kata Abu Harits. “Tapi ini belum bisa menutupi.”

Peperangan yang terjadi di Suriah menimbulkan korban nyawa dengan jumlah rata-rata ratusan jiwa perhari. Hingga bulan ke-22 konflik Suriah terjadi, menurut data yang dikeluarkan PBB sudah lebih dari 60 ribu yang tewas. Data lain menyebutkan sudah mencapai 100 ribu jiwa yang tewas.

“Tidak ada bantuan politik dan tidak ada bantuan kemanusiaan. Bantuan yang ada sangat minim,” kata al-Khattib yang sudah 14 tahun berkeliling di Indonesia.

Sementara itu, setiap hari semakin banyak warga Suriah yang keluar meninggalkan negaranya dan mengungsi ke negara tetangga. Badan Pengungsi PBB, UNHCR mengaku kewalahan menghadapi peningkatan yang tinggi jumlah pengungsi Suriah yang terus bertambah memasuki negara-negara di sekitarnya.





"Sementara semua warga sipil di Suriah menanggung beban kekerasan, situasi membuat warga Palestina di Suriah luar biasa," kata Komisaris UNRWA Jenderal Filippo Grandi dalam sebuah pernyataan. (ABU DZAKIR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar